Komentar
Trenggalek, Maknajatim -
Mugianto Politikus kawakan dari partai Demokrat tidak boleh dipandang sebelah mata, pasalnya sampai hari ini tetap komitmen mendaftar sebagai calon bupati Trenggalek, di seluruh partai yang membuka penjaringan bacabup maupun cawabup, Selasa (28/5/2024).
Saat dimintai keterangan Mugianto mengatakan, hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran bacabup ke DPD Partai Keadilan sejahtera (PKS), untuk yang keenam kalinya.
" Untuk yang lain masih belum, hari ini saya mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Hanura, Pan, dan PKS.
",Selanjutnya melakukan koordinasi secara serius " ungkapnya.
Menanggapi koalisi dengan PKS yang punya enam kursi di DPRD dan partai Demokrat tiga kursi, rasanya sudah cukup untuk memberangkatkan calon bupati dan wakil bupati, Mugianto menegaskan, "itu serba mungkin karena politik di Trenggalek masih dinamis, walaupun ada dua partai politik yaitu PDIP dan PKB, yang bisa memberangkatkan sendiri cabup dan cawabup nya.
Diluar itu tidak bisa, dan harus berkoalisi dengan partai lain, agar bisa memberangkatkan calonya.
Soal koalisi dengan partai Golkar dan Gerindra Kang Obeng sapan akrabnya, itu tidak ada masalah, kita tetap bersatu bersama sama, bagaimana kita berkontribusi untuk Trenggalek .
Dan kita menghormati jika nanti salah satu koalisi kami, diterima di beberapa calon lain, pada dasarnya
kita punya langkah langkah yang sama untuk membangun Trenggalek.
Targetnya adalah, berkontribusi, berkarya, di masing masing daerahnya untuk mempersiapkan calon pemimpin di internal kami, dan itu sudah kita lakukan.
Dengan mengirim kader kader partai internal untuk mempersiapkan diri menjadi calon pemimpin di suatu daerah.
Terpisah Ketua DPK PKS Trenggalek Komarudin menyampaikan, pengembalian formulir pendaftaran bacabup dan cawabup sekarang ini untuk ketiga kalinya, pertama Alwi Burhanuddin, kedua Rizki Sembada dan Mugianto.
Selain itu juga ada yang sudah mengambil formulir pendaftaran, tetapi belum dikembalikan yaitu Didit, informasi nya besok akan mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PKS .
Lebih lanjut menurut Komarudin, Karena kita tidak bisa mem berangkat calon sendiri, maka kita akan berkomunikasi dengan partai lain supaya bisa punya kendaraan untuk memberangkatkan calon bupati dan wakil bupati.
Masih menurut Komarudin jika nanti diajak untuk mengusung calon bupati sendiri,"itu tidak apa apa tetapi harus ada komunikasi.
Karena sampai hari ini belum ada keputusan, siapa yang diusung sebagai calon bupati dan wakil bupati .
",Kita belum menentukan pilihan menunggu hasil rapat nanti, bisa saja petahana atau calon baru, " imbuhnya.
Masalah calon eksternal yang mau mendaftar lewat PKS itu belum bisa kita sampaikan, karena sekarang masih tahap komunikasi secara aktif , "tutupnya.