Foto Boby Makna jatim / Wahyudi Anto saat wawancara dengan awak media
TRENGGALEK, MAKNAJATIM -
Rapat kerja komisi III DPRD kabupaten Trenggalek bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hadir Dinas PUPR, PKPLH, dan Bapeda membahas raperda APBD Th 2025, Kamis (14/11/2024).
Wahyudi Anto Ketua Komisi III DPRD Trenggalek mengatakan, kita mengevaluasi kegiatan tahun 2024, hasilnya masih ada kesenjangan pembangunan di Kabupaten Trenggalek.
Ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, karena geografis Trenggalek wilujengan gunung gunung, atau daerah pegunungan, jadi perlu penanganan serius.
“Saya ingatkan, Dinas PKPLH untuk memastikan program pembangunan yang benar-benar, sesuai dengan hasil survei yang akurat.
"Jangan sampai proyek dijalankan di wilayah yang sebenarnya belum memerlukan pembangunan, sementara daerah lain, lebih membutuhkan yang akhirnya terabaikan,” ungkapnya.
Selain itu politikus senior dari PDI-P ini juga menyoroti, pelaksanaan proyek jalan yang dinilai kurang tepat sasaran. Ia berharap kedepan pembangunan fisik, lebih diarahkan pada kebutuhan nyata, sesuai dengan aspirasi masyarakat.
Lebih lanjut menurut Wahyudi, sektor infrastruktur untuk Dinas PUPR telah menunjukkan peningkatan dalam penyerapan aspirasi, melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan.
Untuk tahun anggaran 2025, Musrenbang diproyeksikan mampu menyerap anggaran sampai dengan Rp 20 miliar, ini menjadi nilai plus bagi pembangunan daerah.
Masih menurut Wahyudi pemerintah memberi perhatian khusus pada kerusakan jalan Pandean-Munjungan, yang dilaporkan mengalami kerusakan parah hingga kembali ke kondisi makadam.
Sebagai informasi warga Munjungan berencana akan menyampaikan aspirasi ke DPRD, terkait kondisi jalan tersebut.
Karena kondisi jalan rusak parah dan membahayakan,” tutupnya.